Banyuwangi adalah salah satu kota yang terletak di pojok jawa timur yang
bersebelahan dengan penyebrangan ke Pulau Dewata. Kota ini cukup luas dan
mempunyai banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi. Masyarakatnya yang ramah
dan baik, membuat kota ini terasa aman dan nyaman untuk dikunjungi. Kali ini
saya akan menceritakan pengalaman backpacker saya ke kota Rujak soto ini
bersama kawan seperjuangan saya Titin Ariftiani.
Perjalanan ini bermula atas pikiran-pikiran gila yang mendadak yang
tiba-tiba saja terbesit di dalam pikiran saya ditengah-tengah kesibukan dan
segala aktivitas yang menjenuhkan dan butuh sekali inspirasi dan refreshing.
Akibat kejenuhan yang menghantui akhirnya saya dan teman saya mempunyai
inisiatif untuk melancong jauh dari kepadatan dan panasnya kota jogja. Akhirnya
kitapun memutuskan untuk pergi ke Banyuwangi. Dengan modal nekat dan keinginan
yang kuat, 3 hari sebelum keberangkatan, kami pergi ke stasiun Lempuyangan
untuk membeli tiket kereta. Antrian tiket memang cukup panjang namun keinginan
kami untuk pergi tidak surut begitu saja. Finally we get the ticket and ready
to backpack.
Pagi itu 23 november 2014 yang bertepatan di hari Ahad, aku melaju dari
Jalan wonosari setelah menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang harus
kuselesaikan dulu sebelum kutinggal 2 hari pergi melancong. Setelah menjemput
temanku di kos nya dan makan pagi, kami langsung pergi ke stasiun karena kereta
berangkat pukul 07.20. Sebelum masuk ke Stasiun kami menitipkan motor di tempat
penitipan di depan Stasiun lempunyangan, namun malangnya nasib kita seluruh
tempat penitipan penuh sedangkan sebentar lagi kereta akan berangkat. Rasa
panik dan terburu-buru mulai membuat hatiku kawatir. Dengan sedikit merayu
seorang bapak-bapak pemilik salah tempat penitipan motor, akhirnya kamipun
diperbolehkan dan langsung berlari menuju loket pemeriksaan tiket dan langsung
masuk ke kereta. Baru saja kami duduk dan menaruh tas, keretapun berangkat.
Jika saja kami terlambat 5 menit, mungkin kami tidak akan melancong ke
Banyuwangi..Alhamdulillah Allah meridhoi perjalanan kami. 15 jam kemudian
sampailah kami di Stasiun Banyuwangi Baru tepat pukul 21.00 malam dan segeran
bergegas turun mencari makan lalu lanjut menuju masjid untuk sholat dan
menumpang tidur disana. Untuk makan malam itu kami membeli nasi bungkus yang
berjualan di depan stasiun, bapaknya menggunakan sepeda dan nasinya nasi
pecel..mantaaap.
Lantunan adzan subuh membangunkan kami pagi itu. Badan terasa lengket
dan gerah sekali karena kemarin kita tidak mandi dan langsung tidur karena
sangat lelah sekali, mandi di pagi hari itu membuat semangat kembali tergugah
dan lelahpun hilang seketika. Setelah mandi, sarapan roti dan
berbincang-bincang dengan penjaga masjid tersebut, kamipun melanjutkan
perjalanan menuju destinasi yang memang sudah kami rencanakan sebelumnya. Namun
kami menitipkan tas kami yang sebesar anak 5 tahun itu di penitipan masjid
karena malamnya kami akan menginap lagi di masjid tersebut. Kali ini kita akan
menuju ke Baluran, sebuah Padang savana yang sangat luas dengan luas sekitar
25.000 Ha, yang mana 10.000 Ha merupakan ekosistem savanna alami dan terluas di
Pulau Jawa. Transportasi menuju ke Baluran sangat mudah, dari stasiun
banyuwangi kita naik saja angkot kuning menuju ke terminal Sri Tanjung, di
terminal Sri Tanjung kita akan berganti bis menuju ke Situbondo. Bus ke arah Situbondo
akan berhenti di depan Pintu masuk Taman Nasional Baluran karena disana adalah
tempat untuk menunggu penumpang, jadi katakana saja pada penjaga bis untuk
menurunkan kita di Baluran. Parahnya pada saat perjalanan dr terminal Sri
Tanjung ke Baluran aku dan titin tertidur, untungnya kita terbangun tepat pada
saat bis berhenti di depan baluran menunggu penumpang..kamipun bergegas turun
dengan muka clinguk an dan muka-muka bangun tidur seperti orang hilang…alhamdulillah
kita tidak kebablasan. Sebelum masuk ke TNB kami mampir dulu ke warung yang
terletak di dekat pintu masuk baluran, hanya dengan jalan kaki 5 menit saja,
warung tersebut terletak di depan UGD. Minum-minum dan bersantai sejenak karena
kebetulan kita terlalu pagi sampai di TNB, pukul 07.00 pagi kita sudah touch
down di Baluran. Untuk masuk ke baluran kami menyewa motor yang disediakan dari
TNB sendiri dengan harga 100.000 per motor sudah termasuk bensin dan tiket
masuk 5000 per orang. Jarak dari pintu masuk menuju ke Padang Savana cukup jauh
sekitar 15 km dengan pemandangan hutan mati di kanan kiri jalan. Pemandangan
yang tidak bisa kita lihat kecuali hanya di Baluran. Di TNB ini ternyata mempunyai
banyak spot untuk dikunjungi.
Spot yang pertama adalah BEKOL, yang terkenal dengan Padang Savana Afrika. Subhanallah sungguh indah dan mempesona pemandangan yang Allah berikan pada kita. Aku seakan-akan sedang berada di Afrika, dengan Rusa yang berlari bebas kesana-kemari, Banteng hitam yang gagah, adang Savana yang membetang luas dengan pemandangan Gunung Baluran yang menjulang tinggi. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata bagaimana keindahan Baluran.
Welcome to Taman Nasional Baluran
Spot yang pertama adalah BEKOL, yang terkenal dengan Padang Savana Afrika. Subhanallah sungguh indah dan mempesona pemandangan yang Allah berikan pada kita. Aku seakan-akan sedang berada di Afrika, dengan Rusa yang berlari bebas kesana-kemari, Banteng hitam yang gagah, adang Savana yang membetang luas dengan pemandangan Gunung Baluran yang menjulang tinggi. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata bagaimana keindahan Baluran.
Here i am..
Gunung Baluran
Afrika van Java
Spot selanjutnya kami menuju ke Pantai Bama yang juga terletak di TNB
ini. Dikarenakan kita kesana pada hari kerja yaitu hari senin, pengunjungnya
pun hanya sedikit dan kami dapat dengan leluasa bergerak, menari, berteriak dan
berfoto kesana kemari. Kita seakan-akan sedang terdampar di sebuah pulau kecil
tak berpenghuni. Jika berada di Pantai
Bama, hendaknya tidak usah membawa makanan karena banyak sekali monyet
bergelantungan dimana-mana.
Pukul 12.00 kami keluar dari Baluran dan sholat
dhuhur di masjid di dekat Pos Satpam TNB. Setelah Sholat, makan siang dan
beristirahat sejenak, pukul 14.30 kami kembali ke daerah dekat Pelabuhan
Ketapang. Menuju kembali ke pelabuhan kami hanya menggunakan satu bis saja dan
turun di depan Stasiun..Alhamdulillah mujur sekali. Dari stasiun kami
berjalan-jalan menuju perkampungan di pinggiran pelabuhan Ketapang. Sungguh
Bali sangatlah dekat, hanya setengah jam saja kita sudah sampai Bali, namun
karena waktu yang tidak memungkinan dan uang saku yang kita bawa hanya pas-pas
an kamipun tidak jadi ke Bali. Di Pojok Perkampungan ini, berdekatan dengan
Pelabuhan, para anak-anak kecil sedang asik bermain, sungguh hatiku terketuk
melihat keadaan mereka, rumah mereka yang terbuat dari bambu dan tempat tinggal
mereka yang kumuh, membuatku sangat bersyukur dapat hidup dalam keluarga yang
cukup. Perjalanan ini membuka hatiku untuk selalu bersyukur dalam segala
keadaan dan lebih giat lagi untuk belajar dan segala aktivitas yang kulakoni.
Malam harinya kami kembali ke masjid untuk menginap.
Pantai Bama
Hutan Mangrove di Pantai Bama
Pisss....( anak-anak pinggir pelabuhan )
Alhamdulillah dpt bertemu lagi dengan pagi hari yang sejuk dan indah.
Kereta berangkat pukul 06.30, kamipun bersiap-siap lebih pagi dan membeli
sarapan Nasi uduk. Tak lama menunggu di Stasiun, kereta Sri Tanjung yang akan
kami tumpangi pun sudah siap, segera kami cek tiket lalu menuju ke kereta dan
kembali ke Kota tercinta, kota JOGJA.
Bagiku…Perjalanan akan selalu berlanjut. Tak peduli semua orang berkata
apa, akan selalu ada kata next, next dan next. Pergi dan lihatlah dunia, maka
kau akan tahu seberapa kecilnya dirimu dan kau bukanlah siapa-siapa. Sungguh
kita hanyalah manusia biasa dan bahkan dunia pun tak mengenal siapa dirimu.
THANKS TO :
THANKS TO :
Tips Backpacker to Baluran : Bawa air minum yang banyak karena udara sangat panas.
Estimasi Dana ke Baluran Banyuwangi. Ini adalah estimasi dana untuk dua orang :
Tiket PP : 200.000
Jajanan Bekal : 28.000
Makan Mlm 1 : 5000 ( nasi pecel )
Angkot kuning : 20.000
Bis dr Sri Tanjung ke Baluran : 20.000
Minum Pagi & makan siang : 25.000
Bis dari Baluran ke Ketapang : 20.000
Roti Bakar : 10.000
Sewa Motor di Baluran : 100.000
Tiket Masuk : 10.000
Makan Pagi & Minum : 18.000 ( nasi uduk @ 8000 )
Jajan di Indomaret : 10.000
Pop mie di Kereta : 18.000
Sisa : 4000
Semoga bermanfaaaaaaaaat...selamat mencobaaaa ^_^
Estimasi Dana ke Baluran Banyuwangi. Ini adalah estimasi dana untuk dua orang :
Tiket PP : 200.000
Jajanan Bekal : 28.000
Makan Mlm 1 : 5000 ( nasi pecel )
Angkot kuning : 20.000
Bis dr Sri Tanjung ke Baluran : 20.000
Minum Pagi & makan siang : 25.000
Bis dari Baluran ke Ketapang : 20.000
Roti Bakar : 10.000
Sewa Motor di Baluran : 100.000
Tiket Masuk : 10.000
Makan Pagi & Minum : 18.000 ( nasi uduk @ 8000 )
Jajan di Indomaret : 10.000
Pop mie di Kereta : 18.000
Sisa : 4000
Semoga bermanfaaaaaaaaat...selamat mencobaaaa ^_^