Noplank's Sang Petualang

Mari kita mulai dengan Basmallah dan narsis

Minggu ketiga liburan rasanya kok cepat sekali ya ? Tak terasa kita sudah mau Krs an untuk semester selanjutnya. Waktu memang berjalan sangat cepat dan kitapun semakin tua saja. Minggu ini sebenarnya aku dan kawan-kawan UAD akan mendaki Gunung Andong, namun aku batal ikut karena kurasa aku harus mencicipi petualangan di liburan ini dikarenakan minggu pertama liburanku sudah kuiisi dengan mendaki gunung. Aku dan Linggar berencana untuk explore Jawa timur, lalu berubah mau explore Purwokerto, akan tetapi berubah lagi mau ke pantai Klayar dan akhirnya kita memutuskan untuk Gowes saja di daerah sekitar Jogjakarta..yaaah beginilah berunding dengan anak labil..hahaha. Kami menyewa Sepeda di tempat Devi temanku, karena kebetulan kami tidak punya sepeda.

Pagi itu kami berencana berangkat jam 5 pagi, namun karena kesiangan akhirnya kami berangkat start jam 07.00 pagi dan dlm keadaan belum sarapan. Setelah mengayuh sepeda sekitar 2 jam an kamipun memutuskan untuk makan pagi karena perut yang keroncongan dan rasa haus ingin minum es. Sarapan kami dengan Soto di Pasar Prambanan..Lezat dan nikmat rasanya dapat makan nasi soto dan es teh..alhamdulillah. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Luweng Sampang. Rute menuju kesana cukup sulit, dari arah pertigaan lampu merah Pasar Prambanan kita ke kanan menuju ke jalan solo. Terus saja jalan lurus hingga nanti kiri jalan menemukan Pom bensin tapi masih lurus dan setelah jembatan belok ke kanan menuju Desa Gantiwarno. Setelah sampai di desa gantiwarno lurus saja hingga bertemu dengan perempatan nanti belok ke kanan menuju Sampang dan setelah itu tanyalah pada penduduk sekitar arah menuju ke Luweng Sampang karena jalan menuju kesana cukup rumit untuk dijelaskan. Kami sampai disana sekitar pukul 12.30 karena kami banyak berhenti untuk melepas lelah, bertanya dan tersasar. walaupun begitu jalan menuju kesana memang cukup jauh.

1. Air Terjun yang kebetulan ketika saya kesana ada banyak anak2 yang melompat dari atas ke bawah untuk berenang.

2. Dilihat dari atas cukup mengerikan dan membuatku linu.

3. Ini dia partener ngontel, konco biasa nggembel Nyonya Linggar.

mengenai biaya masuk tempat ini sepertinya belum diadakan namun biaya parkir di tempat ini dikenai biaya 5 ribu rupiah. Setelah asik berfoto dan menikmati air terjun kamipun pulang. Sepanjang perjalanan menuju tempat ini sangat indah dan asri. Rasanya sayang sekali jika sudah jauh-jauh kesana namun tidak mengambil foto di sepanjang perjalanannya. Meski mendung sudah terlihat namun kami tetap tidak meninggalkan kesempatan untuk foto di pinggir jalan dengan background sawah yang terbentang luas dan bukit yang menjulang tinggi. Hujan yang turun sedikit menghambat perjalanan pulang kami karena kami memang sengaja tidak membawa mantel. Sampailah kami di jogja pukul 20.00 malam dan alhamdulillah dengan kaki yang pegal, tangan yang tegang dan semua serba pegal namun tetap sehat. kami tunggu anda mencicipi petualangan gowes dari jogja ke tempat ini...Pokoknya Mantaaaap. Salam Gowesss Maniaa !!

4. Ini dia salah satu foto saya menikmati indahnya perjalanan, mubadzir sekali kalau tdk foto..hehe

5. Kanan kiri hijau..membuat perjalanan menjadi berwarna

Holiday is coming for college student and every of us make the target for the long holiday. My holiday is about 1 month. My second trip on my holiday after climbing to Sindoro Mountain is canyoning. I will tell my expedition to Kembang Soka waterfall in Kulon Progo, Yogyakarta. Yogyakarta is the real of adventure city, i think. There are many places to visit and explore especially for people like me which like andventure so much, whether it is beach, mountain, waterfall, caves, shopping store, culture and etc. Everything we can find in Yogyakarta.

Kembang Soka is one of waterfall in Kulon progo, Yogyakarta which is still natural and not too familiar. Coincidentally, i know that place from one of the personil of Mapala UMY, named Kak Irul. I met him on my trip to Lombok, Nusa Tenggara Barat. He invite me to join his trip for roaming the river and canyoning. Every of us has to paid 100.000 rupiah, include ( guide, helm, life jacket, lunch, photos, ticket, canyoning, and roaming the river ). If we can get one team minimaly 10 person, we will paid more cheap, for about 75.000 rupiah.

The panorama is totaly beautiful all the way to the basecamp. The cool air is companied our journey. Arriving at basecamp, we immediately enjoy the hot ginger and Lemper. After preparing all the equipment, exercise, and praying we started our journey for roaming the river first. The terrain is quite extreme and we must be careful, because the way is slippery and quite swift flowing water. For about 3 hours we are exploring the river and after that we take a rest, have a lunch and continue our trip for canyoning. I feel afraid because this is my first time, but one of the quide named unyil support me and gave me the direction how to tread down the waterfall with no panic and safe. When we go down we should be able to adjust the speed of the rope with our right hands and feet that can find a suitable place for a foothold. This is very extrime because the water which is falling down is quite swift, but when we already go down it feel happy and unimaginable.

After having fun for about 5 hours, we back to base camp for taking a bath, cleaning the body and dont forget to pray. Even we enjoy the adventure, but we may not let to pray. Our adventure is not stop until that. On the way to come back to jogjakarta,one of the motorcycle in our team is strike and we have to push it. This is where we cooperate how to help each others. Alhamdulillah there is a car that helped to pull the motorcycle and eventually all end up with drink a cup of hot tea together.

Thanks for Linggar, Isna, kak Linda, Kak Vita, Kak Jabar, Mapala UMY ( kak irul, unyil and team ), and all of which i can’t mention.