Hallo Travelovers dimanapun kalian
berada…gimana kabar ?? semoga sehat dan banyak rejeki..amiin !! kali ini saya
akan bercerita dan memberikan tips-tips buat kalian yang ingin menikmati
keindahan pulau Lombok. Salah satu pulau impian para backpacker dan traveler,
karena tempat ini memang seperti surganya Indonesia. Kalian akan melihat
Indahnya bawah laut dengan ikan-ikan yang berwarna-warni dan karangnya yang
masih cantik, pantai2 yang mempesona, kegagahan gunung rinjani yang menawan,
budaya-budayanya yang masih kental dan kuliner makanannya yang harus dicicipi. Lombok
adalah salah satu pulau di Indonesia, letaknya berada di NTB di antara Bali dan
NTT. Pulau Lombok tidak terlalu besar namun keindahanya sangat besar untuk
diabadikan. Di Lombok terdapat satu gunung yang sangat terkenal di kalangan
pendaki, yaitu Gunung RInjani. Biasanya para pecinta alam pergi ke pulau pedas
ini untuk mendaki gunung rinjani serta menyelami lautnya yang masih perawan.
Petualangan ini berawal dari salah
satu mimpiku untuk berkunjung ke pulau Lombok. Setelah kubicarakan pada kawan2,
akhirnya beberapa dari mereka ingin ikut melancong. Pada awalnya memang banyak
yang ingin ikut, namun setelah mendekati hari H beberapa personil mengundurkan
diri dan hanya tersisa aku, linggar dan Bita. Memang pada saat pembelian tiket
terkesan sangat mendadak, karena pada malam itu aku mengajak linggar untuk
bertemu membicarakan tentang rencana ke Lombok dan mlm itu juga kita langsung
ke stasiun untuk memesan tiket, padahal pada saat itu kita belum punya uang
untuk pergi. Terkadang semua memang dimulai dengan nekat dan terkesan gila.
Kita berangkat tanggal 8 agustus
2014, namun kita kumpul untuk packing dan persiapan pada tggl 7 supaya tidak
ada barang-barang yang tertinggal. Setelah packing dan memasak nasi untuk bekal
esok hari kamipun beristirahat. Pagi harinya kami menuju Stasiun Lempuyangan,
karena kereta berangkat pukul 07.30 pagi dari Jogja dan tdk ada pemberangkatan
pada jam lain yang berangkat menuju banyuwangi selain jam tersebut. Perjalanan
menuju banyuwangi ditempuh dgn waktu 15 jam. Supaya tidak bosan dikereta api
kamipun membawa kartu poker dan headset ( untuk mdgrkan music ). Ketika di
dalam kereta kami bertemu dgn banyak
pendaki yang akan summit rinjani. Salah satu temanku, Bita ternyata kenal dgn
salah org dr mereka yang ternyata satu kampus di Jogja. Akhirnya kamipun
bergabung bersama menuju Lombok. Sesampainya di banyuwangi jam menunjukkan
pukul 22.00 dan sebelum menyebrang kami makan perbekalan yang masih sisa di dlm
tas. Jika perbekalan habis kita juga bisa membeli nasi bungkus yang berjualan
di depan stasiun. Perjalanan berlanjut menuju Pelabuhan Ketapang. Jarak dari
stasiun menuju pelabuhan tidak jauh, jadi kami hanya jalan kaki. Setelah
Membeli tiket dan sholat kamipun
menyebrang menuju Pulau Bali. Sekitar Setengah Jam kemudian sampailah kami di
Bali. Jangan lupa untuk membawa KTP karena setiap memasuki pulau baru kita akan
diperiksa identitasnya. Tawar menawar
pun dimulai dan kami mendptkan harga bis yang relative murah menuju langsung ke
Pelabuhan Padang Bai. Bis menuju pelabuhan padang bai beroprasi mulai pukul
02.00 pagi, jadi sembari menunggu keberangkatan kamipun ngopi2 dulu sambil foto
selvie bersama. Perjalanan dari Ketapang menuju Padang bai sekitar 5 jam, kami
sampai di pelabuhan padang bai pukul 06.00 pagi. Setelah membeli nasi dan tiket
kami langsung naik ke kapal karena kebetulan kapal yang akan kami naiki adalah
kapal paling bagus di pelabuhan ini. Pukul 07.00 kami menyebrang ke pelabuhan
lembar Lombok. Perjalanan dari Padang Bai menuju Lembar sekitar 5 jam dan pukul
11.00 kamipun sampai di Pelabuhan Lembar Lombok. Supaya tidak bosan di kapal,
kami habiskan untuk mandi pagi ( kamar mandinya bersih & airnya segar ),
bermain kartu remi, makan pagi, menyanyi2 dan bercerita. Setelah sampai di
Lombok, kamipun harus berpisah dengan kakak2 yang akan mendaki rinjani ( Kak
Fauzan, Kak Khoirul, Kak Bams dan Kak Herlambang ) karena tujuan perjalanan kita yang
berbeda.
Selamaaat Dataang Lombooookk….
Rasanya tidak percaya bisa
menginjakkan kaki di pulau ini hanya dengan modal nekat bersama 2 temanku (
Linggar & Bita ). Rasa bahagia itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Senaaaang sekaliii. Lanjut cerita setelah keluar dari pelabuhan kami mampir
sebuah warung depan pelabuhan untuk minum es teh dan bertanya-tanya.Rencana
awal kami akan menginap di rumah singgah, tp rencana berubah dan kami menginap
di rumah teman dr teman kami. Untuk menuju kerumahnya kami memutuskan akan naik
taksi, tp memang belum untung, kamipun dicegat oleh supir2 angkot dan diancam
jika kami naik taksi maka kejadian dulu akan terulang kembali yaitu taksi
dibakar oleh para supir angkot. Takut akan terjadi apa2 akhirnya kamipun naik
angkot dan angkot di Lombok itu dapat mengantarkan kita sampai ke depan rumah
yang dituju. Sesampainya di rumah Fera, aku langsung sholat dan langsung tidur
karena rasa lelah dan kantuk yang tidak tertahankan. Malam harinya kami kuliner
Ayam Taliwang dan Plecing kangkung. Ayam Taliwang adalah ayam kampong muda yang
berumur 3 bulan, sehingga tidak terlalu besar dan sangat pas untuk ukuran makan
malam saya. Alhamdulillah kami mendapat traktiran dari fera, jd ya gratis makan
ayam kampong satu2..hahaha Pie Perasaanmu ??. Acara kuliner malam itu selesai
dan kamipun jalan-jalan berkeliling untuk melihat gemerlap kota Mataram di
malam hari. Suasananya cukup ramai karena kebetulan malam itu adalah malam
minggu. Kami mampir masuk ke dalam Kantor Gubernur dan Befoto disana.
Hari kedua di Pulau Lombok kami
mulai pada pukul 08.00 pagi dengan rencana destinasi tempat yang sudah
dibicarakan malam harinya. Hari itu kami pergi dengan teman2 fera ( ayu, Bli
dan febri ) teman baru lagi ^_^ dengan naik mobil avanza. Selesai sarapan dan
mengemas baju yang akan dibawa pergi kamipun lansung meluncur ke tempat pertama
yaitu Gili Nangu. Kami memilih pergi ke Gili Nangu karena kata Ayu yang sudah
sering snorkling, tempat ini bagus dan banyak spot karang, ikan yang bisa
dilihat. Di tengah perjalanan kami berhenti untuk membeli nasi dan lauk, karena
di Gili Nangu tidak ada yang menjual makan dan pastinya akan lebih mahal jika
kita membeli makan di tempat rekreasi.
Perjalanan dari mataram ke Gili nangu kita tempuh 2 jam lebih sedikit, jadi sampai di Gili Nangu
pukul 10.00. Pada awalnya kita harus membayar mahal untuk menyebrang ke Gili
Nangu ( sewa kapal ), meminjam alat snorkeling dan pelampung, tapi karena kita
pergi dengan org asli Lombok yang bisa berbahasa sana dan menawarnya, akhirnya
kami mendapat harga yang murah. Sebelum menyebrang kami bertemu dengan
teman-teman KKL dari UGM yang ditugaskan di Lombok, Alhamdulillah dapat teman
baru lagi. Indahnnya pemandangan selama menyebrang membuat aku dan teman2 tak
henti2nya berfoto dan tertawa bersama. Sesampainya di Gili Nangu, kamipun
meanaruh tas dan barang2 di Gazebo sedangkan kapal yg kami tumpangi menunggu di
pinggir pantai. Tempat ini sangatlah aman, barang2 yang kita tinggal di gazebo
tidak akan hilang walaupun kita tinggal snorkling. Kamipun bergegas memakai
alatnya dan terjun ke pantai. Tidak perlu sewa pemandu untuk mengajari kita,
ayu yang sudah sering sekali snorkling tidak segan2 untuk mengajari kita bgmana
menggunakan alat tersebut. Akupun tidak perlu takut tenggelam karena sudah aman
memakai pelampung. Akan tetapi karena pernah ada insiden dulu mau tenggelam dipantai
jadi aku sedikit takut untuk menuju ke tengah-tengah. Entah karena kasian
denganku, Bli pun mengajakku menuju ke pantai yang lebih tengah supaya dapat
melihat pemandangan bawah laut yang lebih indah. Subhanallah sunggu indah dan
mempesona ciptaanNya. Target awalnya kita hanya sampai dhuhur, namun karena
lupa waktu jam 14.30 kita baru keluar dari Gili nangu dan mencari masjid untuk
sholat.
Perjalanan berlanjut ke Suku Sasak di Lombok Barat dengan memakan waktu
sekitar 2 jam, jadi sampai di Suku sasak pukul 17.00. Suku sasak adalah salah
satu perkampungan di Lombok yang masih menggunakan rumah adat dan adat istiadat
yang kental. Lantai mereka yang terbuat dari kotoran sapi dan selalu di pel
dengan kotoran sapi pula. Disni pun juga dijual kain khas Lombok yang ditenun
langsung oleh mereka. Akupun tak lupa membeli syal dan gelang tangan untuk
dibawa pulang. Jika kita tdk datang dgn org asli Lombok maka kita harus menyewa
guide ( salah org dari suku sasak ) untuk berkeliling melihat kampung tersebut.
Di daerah sana ternyata ada tempat kuliner, Nasi Puyung. Kitapun mampir untuk
mengisi perut ke Nasi Puyung khas suku sasak.
Gili Nangu ( pesiapan snorkling )
Kampung Sasak
Nasi Puyung asik asik josss
Petualangan di hari keduapun dimulai.
Setelah mandi, berdandan dan sarapan, kami bertiga dan kedua teman Vera, kak
muhlis dan kak roni menemani hari terakhir kami di Lombok. Tujuan pertama kita
adalah Masjid Bayan di Lombok Utara. Masjid ini adalah saksi atas masuknya
islam pertama kali di pulau Lombok, para wali menggunakan tiga waktu dlm
penyebaran islam sesuai dengan peribadahan org hindu karena dahulu mayoritas masyarakatnya
beragama hindu. Perjalanan menuju tempat ini kami tempuh dengan waktu 3 jam Karena
memang jaraknya yg cukup jauh. Masjid ini terlihat kecil dengan nuansa Lombok dan
lantainya yang terbuat dari tanah biasa, namun ketika saya mengintip dari luar,
ternyata didalam masjid ini sangat besar dan kata bapak juru kunci sekaligus
yang mengurus masjid bayan bahwa biasanya masjid ini cukup apabila diisi oleh
100 jamaah.
Setelah banyak mengali pelajaran dari bapaknya perjalanan berlanjut ke Air Terjun Sendang GIle yang terletak di Kaki Gunung Rinjani. Perjalanan kita tempuh dlm waktu 2 jam. Pemandangan yang indah dengan udara yang segar membuatku membuka kaca mobil untuk menikmatinya. Sesampainya di sendang gile kita pun makan siang dan sholat dhuhur. Indahnya tempat ini, percikan air, derasnya air terjun dan sungai yang jernih membuatku betah berlama-lama ditempat ini.
Pukul 16.00 kitapun menuju destinasi selanjutnya untuk melihat sunset terindah di Lombok yaitu di malimbu dua. Sembari memakan kuaci dan foto2 tak lupa memuji keindahan ciptaanNya yang begitu indah dan mempesona. Memadang laut lepas dari atas bukit dengan matahari yang mulai mengucapkan selamat tinggal kepada kita. Malam itu pun kita lanjut makan nasgor dan mencari kaos untuk kenang2an. Pukul 22.00 kita touch down dirumah vera.
Berhenti dipinggir jalan di daerah Pusuk menuju Lombok Utara dan memberi sarapan para monyet
Gagahnya Gunung Rinjani
Tampak Masjid dari depan with Bita (baju kuning) dan Linggar ( baju hijau )
Setelah banyak mengali pelajaran dari bapaknya perjalanan berlanjut ke Air Terjun Sendang GIle yang terletak di Kaki Gunung Rinjani. Perjalanan kita tempuh dlm waktu 2 jam. Pemandangan yang indah dengan udara yang segar membuatku membuka kaca mobil untuk menikmatinya. Sesampainya di sendang gile kita pun makan siang dan sholat dhuhur. Indahnya tempat ini, percikan air, derasnya air terjun dan sungai yang jernih membuatku betah berlama-lama ditempat ini.
Air Terjun Sendang Gile
Sungai yang kita lewati untuk menuju air terjun
Pukul 16.00 kitapun menuju destinasi selanjutnya untuk melihat sunset terindah di Lombok yaitu di malimbu dua. Sembari memakan kuaci dan foto2 tak lupa memuji keindahan ciptaanNya yang begitu indah dan mempesona. Memadang laut lepas dari atas bukit dengan matahari yang mulai mengucapkan selamat tinggal kepada kita. Malam itu pun kita lanjut makan nasgor dan mencari kaos untuk kenang2an. Pukul 22.00 kita touch down dirumah vera.
Menyaksikan Adat pernikahan di Lombok dengan cara diarak dijalan
Sunset Malimbu Dua
Hari kelima atau bisa disebut dengan
hari perpisahan dengan Lombok karena harus kembali ke kota tercinta kota jogja.
Setelah selesai packing dan sarapan kita langsung cabut untuk perjalanan ke
pelabuhan akan tetapi kita mengantarkan ayahnya vera ke BIL ( Bandara
International Lombok ) terlebih dahulu dan lansung lanjut ke pelabuhan Lembar.
Setelah membeli tiket aku dan linggar langsung naik ke kapal sedangkan temanku
Bita masih ingin stay dilombok karena memang belum ada tanggung jawab di jogja
dan belum puas menikmati indahnya Lombok. Kapal berangkat pukul 11 dan sampai
di Bali pukul 16.00 karena mengantri untuk masuk pelabuhan. Sampai di Bali kita
berniat hanya berkunjung ke Jogger untuk membeli kaos. Banyak kejadian yang
menjadi pelajaran bagiku dari yang ketipu sm angkot, ketemu sopir taksi dr jawa
yang super baik, dikejar2 calo di terminal ubung sampe naik bus yang kayak
balap dunia. Nano-nano banget dech pokoknya. Setelah sampai di Pelabuan
Banyuwangi kita langsung menuju masjid sholat lalu tidur.
Pagi2 setelah sholat subuh, kita
langsung mandi dan berjalan menuju ke Stasiun karena kereta yang berangkat dari
Banyuwangi ke Jogja melaju pukul 06.30. Tak lupa kami membeli jajanan di
Indomaret dahulu dan nasi uduk di depan stasiun sebelum memasuki gapura stasiun
dan langsung cap cus masuk ke kereta. Malam pukul 08.00 kami sudah sampai di Jogja
dan siap untuk beraktivitas kembali untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Banyak
sekali pelajaran, kenangan yang terukir dlm perjalananku di Lombok. Jangan lupa
beribadah tepat waktu supaya Allah selalu menjaga perjalanan kitaa. Big big big big Thanks untuk teman2 baruku yang mewarnai perjalananku di Lombok. Kalian semua benar2 luar biasa ^_^
Fera, Linggar, Bita, Novia, Bli, Febri, Ayu ( urutan dari kiri )
kak Bams, Kak Fauzan, Kak Khoirul, Kak Herlambang ( urutan dari kiri )
Kak Mukhlis ( baju putih ) & Kak Roni ( Baju abu2 )
Pengeluaran
Dana Secara Rinci:
Hari ke 1&2
-
Beras :
3000
-
Teh :
4500
-
Nasi ( pelabuhan ) : 5000
-
Tiket Kapal ketapang- Gilimanuk : 6500
-
Bis dari Gilimanuk – Padang bai :
50.000
-
Angkot ke Mataram : 75.000 :3 = 25.000
-
Es Teh di pelabuhan :
3000
-
Kapal dari Padang Bai – Lembar : 40.000
-
Jus ( pinggiran mataram ) :
7000 +
Rp. 148.000
Hari ke 3
-
Sewa Kapal + Alat Snorkling + Pelampung :
70.000
-
Pajak did lm Pulau : 5000
-
Swadaya Suku Sasak : 15.000 :3 = 5000
-
Syall Kain Songket : 50.000
-
Gelang Sasak :
10.000 (4)
-
Nasi Puyung + es teh : 20.000 (dijajanin ) +
Rp. 160.000
Hari ke 4
-
Nasi Goreng :
86.000:3 = 28.600
-
Tiket Air Terjun Sendang Gile : @5000 x 5 = 25.000,
dibagi 3 : 8300
-
Snack jajan Indomaret : 42.000 : 3 = 14.000
-
Sumbangan Masjid Tua : 15.000 : 3 = 5000
-
Makan Pagi :
12.000
-
Kaos Sasak Lombok : 85.000 +
Rp. 132.000
Hari ke 5
-
Tiket Lembar – Padang Bai : 40.000
-
Makan Sore di Bali : 16.000
-
Mobil dr Padang Bai ke jln raya kuta : 110.000:2 = 55.000
-
Taksi ke Jogger dr jln raya kuta + ke ubung :
100.000 : 2 = 50.000
-
Kaos Jogger :
85.000
-
Bis Ubung – Ketapang : 75.000 +
Rp. 321.000
Hari ke 6
-
Snack Indomaret :
22.000 : 2 = 11.000
-
Makan Pagi + beli nasi putih : 25.000 : 2 = 12.500 +
Rp.
23.000


0 komentar:
Posting Komentar